Pada Hari Tuhan, murka Allah akan turun atas semua orang berdosa tetapi tidak kepada orang benar. Orang benar akan diberkati. (ay. 2) Jika hari penghakiman ini sedang dalam perjalanan, bagaimana kita bisa melarikan diri? Apakah kita memiliki daya untuk membebaskan diri kita dari penghakiman yang akan datang? Kepada siapakah kita menaruh harap? Disinilah Maleakhi mewartakan bahwa hanya Allah sajalah sumber pengharapan menjelang hari penghakiman. Harapan hidup hanya ada di dalam nama Tuhan. Sebab pada ayat 2 dikatakan, “Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas dari kandang.”Orang benar tentu adalah mereka yang berjalan dalam kebenaran Tuhan. Secara khusus, mereka akan diperbarui, mereka akan bersukacita (seperti anak sapi yang melompat dari kandang), dan akan menang (menginjak orang fasik). Tuhan menyamakan antusiasme anak sapi yang berjingkrak-jingkrak keluar dari kandang sebagai kebahagiaan dan kegembiraan yang nantinya akan dialami/dirasakan oleh orang-orang yang takut akan Tuhan saat kedatangan-Nya. Bayangkan betapa leganya ketika kita dibebaskan untuk pertama kalinya. Ini akan menjadi sukacita dan kebahagiaan yang luar biasa.
Sebagai renungan kita pada hari ini, sesuai dengan tema Minggu kita: “Naeng Ro Ma Ari Ni Jahowa”, Hari Tuhan akan tiba, Apakah kedatangan Kristus yang kedua kali menyemangat-gairahkan kita? Ataukah hari tersebut akan begitu menakutkan bagi kita ? Ataukah kita justru tidak peduli akan hal itu? Sebagai orang percaya, nats hari ini mengajak kita untuk hidup dalam kebenaran sebab orang yang benar akan diberkati pada hari kedatangan Kristus. Paulus mengatakan, “Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” (2 Tim. 4:8). Jadi pada hari kedatangan Tuhan, tentu bagi orang benar hari tersebut adalah hari yang baik, hari yang dirindukan. Oleh karena itu tak perlu khawatir sebab Tuhan akan mengubah kekhawatiran kita dengan sukacita keselamatan. Ini sekaligus memberikan kekuatan bagi setiap orang yang percaya, tekun serta setia kepada kebenaran. Tuhan adalah Tuhan yang adil, Ia adalah hakim yang bijaksana untuk menimbang segala hal yang ada di dunia ini. Kedatangan Tuhan bagaikan pencuri di malam hari (tidak ada yang mengetahui kapan datangnya) Ia datang secara tiba-tiba dan oleh karena itu haruslah kita bersiap. Kalau kini dan disini kita sedang Memikul Salib Kristus (memikul salib kita masing-masing ) yang memang berat, namun akan membuahkan sukacita yang kekal. Layaknya menabur benih yang pertumbuhannya memerlukan keuletan, kegigihan serta ketangguhan di tengah kondisi musim yang silih berganti, begitulah dengan kehidupan kita. Akan ada saatnya benih-benih tersebut akan membuahkan buah-buah yang nikmat untuk disantap di hari esok. Kembalilah kepadaNya dalam pertobatan dan iman yang setia pada kebenaran. Ingatlah bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah berhenti, penyertaanNya tidak pernah berakhir,dan rahmatNya selalu baru setiap pagi bagi orang yang percaya dan setia pada jalanNya. Marilah berbalik kepada Tuhan, untuk memulihkan dan membarui hubungan kita kepadaNya, agar pada hariNya kita dipenuhi sukacita yang besar, mari menyambut hari Tuhan yang besar itu. Tuhan memberkati. BWP