MENJADI CIPTAAN BARU
Galatia 6 : 11 – 18
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah untuk saudara sekalian. Para ahli Taurat dan orang Yahudi suka menonjolkan diri secara lahirilah, termasuk dalam hal hidup keagamaan. Mereka menanggap diri saleh dan suci karena menaati segala ketentuan Taurat. Mereka memaksa orang lain untuk menaati hukum Taurat. Di bagian akhir suratnya, Paulus mengatakan kepada jemaat Galatia pendapatnya tentang orang-orang Yahudi. Pertama, mereka memaksa orang untuk melakukan hukum Taurat karena tidak ingin dianiaya oleh Salib Kristus. Kedua, mereka pun tidak memelihara hukum Taurat. Mereka memaksa orang melakukan hukum Taurat agar mereka bisa bermegah dan bangga telah berhasil memaksa orang lain.
Paulus menjelaskan bahwa ia tidak ingin seperti orang-orang Yahudi. Ia sekali-kali tidak mau bermegah atas hal-hal lahirian. Ia hanya mau bermegah dalam salib Kristus. Yesus Kristus telah mati di salib sehingga semua orang percaya menjadi ciptaan baru. Hal-hal lahiriah seperti sunat atau pun tidak bersunat, tidak harus dimasalahkan. Karena tidak ada artinya. Lebih penting dan bermakna adalah iman kepada Kristus yang menjadikan kita ciptaan baru. Sebab sunat tidak menyelamatkan. Meskipun di kalangan orang Yahudi sunat adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan jika mau selamat. Keselamatan yang diperoleh setiap orang bukan dari usaha diri tetapi merupakan anugerah Tuhan peristiwa salib. Mereka yang telah diselamatkan dan hidup sebagai ciptaan baru akan mengalami sukacita, rahmat dan damai sejahtera dari Tuhan dalam kehidupannya. Mereka pun akan hadir sebagai saluran berkat Tuhan bagi sekeliling. Itulah tanda dan ciri manusia baru yang dibaharui lewat keselamatan yang Tuhan Yesus anugerahkan pada mereka.
Saudara yang dikasihi Tuhan… Kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Perlu kita renungkan apakah kita telah diubah seperti yang digambarkan Paulus. Apakah kita sudah mengalami transformasi? Menjadi murid Kristus adalah proses transformasi dari menghilangkan keinginan daging menjadi dipimpin oleh Roh, menghasilkan buah Roh. Paulus memberi tahu orang-orang Kristen di Roma untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ini tetapi diubah oleh pikiranmu yang diperbarui (Roma 12:2). Tuhan ingin saudara dan saya diubah sesuai dengan kehendakNya.
Sekarang, waktunya untuk berubah ke hidup yang lebih baik lagi. Sekarang kalau kita tanyakan: Apa yang dunia ini tawarkan kepada kita? Apa yang dunia ini berikan kepada saudara? Apakah sukacita sementara yang cepat lenyap begitu dialami, yang membuat kita hampa dan mencari yang lebih, yang membuat kita tetap hidup di dunia ini? Apakah kekacauan, rasa sakit, penderitaan, kehilangan, dan kebencian yang membuat kita tetap terikat? Saliblah yang membebaskan kita dari kekhawatiran dunia ini. Itu seharusnya menjadi kehidupan baru di mana dunia ini tidak lagi mengikat kita. Saudara dan saya adalah ciptaan baru. Inilah panggilan dan tujuan hidup kita. Paulus telah mengungkapkan bagaimana transformasi ini terjadi. Berjalanlah oleh Roh dan kita tidak akan memuaskan keinginan daging (Gal. 5:16). Di mana Roh melangkah, di situlah kita melangkah (Gal. 5:25). Pekerjaan daging itu nyata dan ketika kita melihatnya, kita tahu bahwa kita tidak berjalan oleh Roh (Gal. 5:19-21). Jika kita berjalan oleh Roh, maka akan ada buah yang terlihat (Gal. 5:22-23). Oleh karena itu selama hidup, tanamlah benih kebenaran dan kebaikan. Amin. UFH.