KASIH SETIA TUHAN TETAP SELAMA-LAMANYA

Mazmur 103 : 15 – 18

Selamat hari Minggu dan selamat beribadah untuk saudara sekalian…

Ada seorang anak laki-laki berjalan dari satu kotak ke kotak lain di toko permen. Ia tengah menimbang-nimbang permen apa yang akan dibelinya. Ibunya, yang telah lelah menunggui, memanggilnya, “Ayo, cepat beli permennya! Kita harus segera pergi.” Namun anak laki- laki itu menjawab, “Tapi Bu, uangku hanya sedikit, jadi aku harus membelanjakannya dengan hati-hati.”

Saudaraku yang dikasihi Tuhan…

Kita pun hanya punya kesempatan hidup satu kali. Jadi, kita harus menjalaninya dengan hati-hati! Jika kita punya kesempatan hidup sepuluh kali, mungkin kita dapat menjalani salah satu di antaranya sekadar untuk bersenang-senang atau mencari uang.

Untuk menekankan betapa singkatnya hidup ini, Alkitab menggunakan beberapa ilustrasi, di antaranya tentang sekuntum bunga (Mazmur 103:15,16). Bunga adalah sesuatu yang indah. Sebagai tempat penampung madu, biasanya bunga mengeluarkan aroma yang wangi dan berperan penting dalam menghasilkan bibit baru. Namun, yang paling mengejutkan saya adalah kecantikannya berlalu begitu cepat!

Karena hari-hari kita di dunia begitu singkat, maka kita seharusnya menggunakan dengan cermat “saat-saat kita berbunga”. Madu kasih Allah yang ada dalam hati kita seharusnya membawa orang-orang kepada Yesus Sang Juruselamat. Selain itu, hidup kita juga harus diwarnai dengan pelayanan rohani, karena kita diizinkan untuk mekar dan menghasilkan bibit baru (membawa orang lain kepada Kristus). Oleh sebab itu ingatlah hidup begitu singkat. Jadikan hidup kita lebih berarti di dalam Tuhan. Amin. UFH.

Scroll to Top