Memberitakan Tahun Rahmat Tuhan

Yesaya 61:1-9

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…..

Setiap manusia mengharapkan datangnya kabar baik. Tidak pernah ada seorangpun yang mengharapkan kedatang kabar buruk. Akan tetapi realitanya adalah ada begitu banyak kabar buruk yang terjadi di tengah-tengah dunia kita saat ini. Merebaknya virus corona sampai menjadi pandemi yang mengakibatkan begitu banyaknya orang yang meninggal dunia adalah realita kabar buruk yang sedang kita hadapi. Dalam situasi seperti ini hal apakah yang dibutuhkan oleh manusia? Jawabannya adalah kabar baik.

Melalui perantaraan Nabi Yesaya, Allah memberitakan Tahun Rahmat Tuhan kepada bangsa Yehuda (a)  Kabar Baik  kepada kaum miskin dan sengsara; (b) Merawat orang-orang yang remuk hati, termasuk menyembuhkan yang sakit secara rohani dan jasmani; (c) Memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, (d) Memberitakan tahun rahmat TUHAN atau Tahun Yobel (Tahun Sabat) yang secara tradisional merupakan waktu untuk membatalkan hutang dan pembebasan tawanan, mirip amnesti, abolisi, dan grasi (Ulangan 15; Imamat 25); (e) Menghibur semua orang berkabung dengan mengaruniakan mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar. (Yes. 61:1-3).

Saudara yang diberkati Kristus Yesus…..

Supaya umat buangan kini disebut sebagai “pohon terbantin kebenaran”, “tanaman TUHAN”. Pohon Tarbantin merupakan pohon besar di Timur Tengah dengan akar yang kuat. Fungsi akar itu untuk menyokong berdirinya pohon serta menyerap air dari dalam tanah untuk kehidupannya. Pohon ini istimewa karena dapat bertahan saat musim kering dengan akarnya yang sangat dalam. Alkitab mengibaratkan pohon tarbantin sebagai tanaman Tuhan untuk memperlihatkan keagungan-Nya. Anugerah kasih Allah (kabar baik) yang  disampaikan  Nabi Yesaya bertujuan  agar umatnya punya dasar yang kuat dalam kehidupan mereka sehingga mereka percaya dan menantikan pembebasan yang Allah janjikan. Setelah itu, mereka akan disebut imam Tuhan dan dinamai pelayan Allah. Mereka berkewajiban untuk menyampaikan kebenaran firman Allah agar sesama mereka yang masih tertawan dapat memperoleh pengharapan sama seperti mereka.

Supaya umat bersemangat untuk  membangun kembali Reruntuhan yang sudah berabad-abad Tempat-tempat yang sejak dahulu sunyi didirikan kembali sehingga menjadi “hidup” seperti sediakala. Bagian kedua (ay. 8-9) menegaskan kembali hal-hal yang diinginkan oleh TUHAN Allah sekaligus berkat-berkat yang akan mengalir bagi umat-Nya. Kedatangan hamba TUHAN dan berita sukacita yang disampaikan-nya, sekaligus juga menegaskan bagaimana TUHAN menginginkan pola hidup yang lebih baik dan berkat yang berkelimpahan bagi umat-Nya. Apa sajakah itu?

Bapak/Ibu jemaat yang terkasih……

Kehadiran Yesus di bumi di antara hidup manusia memampukan kita melihat bahwa Tuhan bersedia menolong dan merasakan penderitaan manusia. Dia datang ke dunia untuk memberitakan kabar sukacita yaitu menjadi Juruselamat dan Penolong bagi manusia yang dikasihiNya. Dia ada di antara manusia karena Dia peduli dan mau memberikan sukacita dan kelegaan (Mat 11:28). Yoh 10 : 10 b “ Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam kelimpahan”. Kristus senantiasa menyertai kita sampai akhir zaman. Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menyampaikan kabar sukacita ini. Di mata-Nya, tidak ada yang layak atau tidak layak. Tuhan tidak mencari orang-orang yang pandai, rupawan, kaya, populer atau yang sempurna menurut standar dunia. Meski semua itu dapat menjadi faktor pendukung yang menguntungkan, tetapi seringkalinya, Tuhan mencari orang-orang biasa yang mungkin dipandang sebelah mata oleh sekelilingnya.  Semenjak awal, Tuhan tidak pernah memilih seseorang berdasarkan kemampuannya. Sebab kuasa urapan-Nyalah yang akan memampukan siapa pun yang telah ditunjuk-Nya untuk melakukan kehendak-Nya. Sampai saat ini, Tuhan masih mencari orang yang bisa dipakai-Nya untuk meneruskan pekerjaan-Nya menjamah jiwa-jiwa.   Tuhan juga rindu memakai kita, orang-orang biasa, untuk pekerjaan-Nya yang luar biasa. Perlu kita sadari, bahwa kita tidak dipanggil untuk bersinar. Kita dipanggil untuk merefleksikan sinar-Nya. Agar orang banyak melihat terang cahaya kasih-Nya yang memberi kehidupan melalui kita. Dialah yang memampukan setiap orang percaya untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah tiba. Di mana ada orang percaya, di situ ada semangat baru, ada damai sejahtera, ada sukacita, ada kehidupan yang saling mengasihi, ada kelegaan dan pengharapan, ada kabar baik diberitakan. Biarlah kabar baik yang sudah kita terima memampukan kita bersaksi tentang Injil dan Kabar Baik supaya semakin banyak orang yang selamat dan merasakan hidup sukacita di dalam Kristus Yesus Tuhan kita (Markus 16:20). Amin. ABP.

Scroll to Top